hal mistis disekitar anda yang luput dari pantauan anda.....
(MISTERI 1) Misteri Ratusan Makam Kuno Dengan Nisan Bernomor Di Bengkulu
Lebih dari 900 makam kuno ditemukan di sebuah bukit di Desa Tambang Sawah, Kecamatan Pinang Belapis, Kabupaten Lebong, Bengkulu.Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Lebong Yustin Hendri mengatakan, ratusan makam yang memiliki nisan yang dinomori itu sudah sejak lama diketahui masyarakat, namun jumlahnya tidak diketahui dengan pasti.
"Warga setempat sudah lama tahu di bukit itu ada makam kuno, tapi setelah kami cek ke lapangan ternyata jumlahnya hampir 1.000 makam dan uniknya semua nisan bernomor," katanya saat dihubungi dari Bengkulu, Selasa.
Uniknya lagi, menurut dia, terdapat satu buah nisan berbentuk salib yang bertuliskan arab gundul.
Saat ini, petugas dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan melakukan pengawasan terhadap ratusan makam yang sudah dibersihkan dari lumut itu. "Kami sudah melaporkan ke Bupati dan DPRD, selanjutnya dalam waktu dekat akan berkoordinasi untuk menindaklanjuti temuan ini," tuturnya, menambahkan. Yustin menuturkan terdapat berbagai versi yang berkembang di masyarakat terkait temuan ratusan makam kuno tersebut.
Sebagian mengatakan, ratusan nisan yang diberi nomor itu merupakan makam para buruh pekerja tambang emas pada zaman Belanda pada 1905-1938."Ada juga yang mengatakan makam itu adalah makam orang Belanda karena ada salib tapi bertuliskan huruf arab," ucapnya. Untuk meneliti ratusan makam kuno tersebut, pihaknya akan mengundang Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala (BP3) yang berkantor di Jambi serta Balai Arkeologi Palembang, Sumatera Selatan.
( MISTERI 2)Misteri Hutan Raje Mandare di Bengkulu : Ada Danau Berwarna Merah Darah
Danau merah darah ditemukan oleh warga
kota Pagar Alam, Sumatera Selatan tepatnya di perbatasan Provinsi
Bengkulu atau sekitar bukit Raje Mandare. Danau seluas 6 hektar ini
terletak di Hutan Raje Mandare permukaan airnya berwarna merah.
Danau ini baru bisa dilihat dengan
perjalanan sekitar dua hari dengan berjalan kaki melewati kawasan hutan
dan bukit Rimbacandi, Kelurahan Candi Jaya, Kecamatan Dempo Selatan.
Kawasan danau yang terletak di sekitar
perbukitan Raje Mandare, di perbatasan antara Kota Pagar Alam dan
Kabupaten Kaur, Provinsi Bengkulu ini memang terkenal dengan banyak
simpanan sejumlah peninggalan bersejarah, termasuk candi.
Bahkan bukan hanya ada danau dengan air berwarna merah, di kala malam hari di lokasi ini kerap tercium aroma pandan.
Anehnya, meskipun berwarna merah, namun
saat air diambil menggunakan tangan dan diangkat ke permukaan, justru
warnanya seperti biasa, bening dan jernih.
Banyak keanehan lain yang terdapat di
hutan Raje Mandare adanya satwa raksana, seperti kelabang dengan lebar
30 cm dan panjangnya 50 cm, burung raksasa, dan kerbau yang telinganya
ada sarang lebahnya.
(MISTERI3) HANTU AIR / DUNGUAK
Bahwa telah di temukan di sebuah sungai di Bengkulu tepatnya di Kota Manna. Sesosok hewan aneh, berbadan ular tetapi kepala menyerupai manusia, berambut pula. Disebut hantu air dunguak oleh masyarakat sekitar.
(MISTERI 4) LUKISAN BUNG KARNO
Cerita misteri keanehan Lukisan ini , menurut sejumlah orang yang pernah melihatnya adalah TAMPAK HIDUP, siapapun yang melihat lukisan ini sambil memusatkan konsentrasi serta pandangan terarah penuh dibagian jantung bung KARNO pada lukisan ini maka SEKETIKA NAMPAK BERGERAK, SEOLAH-OLAH BERDETAK SEPERTI LAYAKNYA ORANG SEDANG BERNAFAS. banyak pengunjung yang heboh karena menyaksikan lukisan ini seperti hidup. sejak saat itu lukisan ini menjadi obyek pertama yang didatangi pengunjung.
(MISTERI 5)TABOT
Upacara Tabot sebenarnya tidak hanya berkembang di Bengkulu saja, namun juga sampai ke Painan, Padang, Pariaman, Maninjau, Pidie, Banda Aceh, Meulaboh, dan Singkil. Dalam perkembangannya, kegiatan Tabot kemudian menghilang di banyak tempat. Saat ini, hanya ada dua tempat yang melaksanakan upacara ini, yakni Bengkulu dan Pariaman, Sumatra Barat yang menyebutnya dengan Tabuik.
Tabot sendiri berasal dari kata Arab, Tabut yang secara harfiah berarti kotak kayu atau peti. Tabot dikenal sebagai peti yang berisikan kitab Taurat Bani Israil, yang dipercaya jika muncul akan mendapatkan kebaikan, namun jika hilang akan mendapatkan malapetaka. Saat ini, Tabot yang digunakan dalam Upacara Tabot di Bengkulu berupa suatu bangunan bertingkat-tingkat seperti menara masjid, dengan ukuran yang beragam dan berhiaskan lapisan kertas warna warni.
Pembuatan Tabot harus sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan secara bersama-sama oleh keluarga pemilik Tabot, keturunan Syekh Burhanudin (Imam Senggolo) yang merupakan pelopor diperkenalkannya Tabot di wilayah Bengkulu. Terdapat dua kelompok besar keluarga pemilik Tabot, yakni kelompok Tabot Barkas dan Tabot Bangsal.
Upacara yang pada awalnya digunakan oleh orang-orang Syi‘ah untuk mengenang gugurnya cucu Nabi Muhammad SAW ini, sejak penduduk asli Bengkulu (orang Sipai) lepas dari pengaruh Syi‘ah berubah menjadi sekadar kewajiban keluarga untuk memenuhi wasiat leluhur mereka. Belakangan, upacara ini juga dijadikan sebagai bentuk partisipasi orang-orang Sipai dalam pelestarian budaya tradisional Bengkulu. Sejak 1990, upacara ini dijadikan agenda wisata Kota Bengkulu, dan kini lebih dikenal sebagai Festival Tabot.
Sumber : http://newsbengkulu.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar