(c) odditycentral.com, shutterstock.com |
Sebuah anak cabang perusahaan Korea-Amerika yang ada di Honduras, menetapkan kebijakan aneh pada anak buahnya. Dengan alasan demi menunjang produktivitas, para pegawai diminta menggunakan popok untuk kebutuhan buang air kecil.
Mungkin logikanya, bila para pegawai menggunakan popok, maka mereka tidak harus bolak-balik ke toilet. Sehingga pekerjaan mereka lebih banyak menghasilkan. Namun bagaimanapun, bagi kita yang masih sangat awam dengan tren ini, tentunya akan menganggap hal ini sebagai keanehan yang luar biasa.
Pasalnya, di kala banyak perusahaan membekali anak buah dengan seragam, pekerja Honduras ini malah diminta menggunakan popok seperti bayi. Kebijakan ini disampaikan oleh Daniel Duron sehubungan dengan kondisi lingkungan kerja yang agak kurang baik, sehingga perusahaan tersebut mencoba membatasi akses karyawan ke toilet.
Waduh, kasihan juga ya? Kebutuhan akan toilet adalah suatu hal yang cukup esensial. Popok orang dewasa pun jelas bukan sebuah solusi yang baik meski hal tersebut berhubungan dengan ketertiban iklim kerja perusahaan.
Meski kabar tentang kebijakan penggunaan popok pada karyawan ini sudah digembar-gemborkan, kabarnya tak sedikit pula pihak yang menyatakan kontra pada kebijakan tersebut. Salah satunya adalah Maria Galeano, karyawati yang dipecat pada April lalu setelah mengabdi selama tujuh tahun lamanya. Ia mengatakan bahwa kebijakan itu memalukan karena melanggar hak seseorang untuk pergi ke toilet.
Sumber: http://m.vemale.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar