Bagi umat Islam, Ramadan adalah bulan mulia untuk mencari pahala
sebanyak-banyaknya. Bagi sebagian orang, aktivitas seksual pada bulan
ini dihindari, terutama para wanita.
Berbagai alasan seperti tidak ingin menodai bulan Ramadan, kelelahan
menyiapkan makanan berbuka dan sahur atau ingin sepenuhnya beribadah.
Bulan Ramadan bukan berarti pasangan suami-istri juga harus berpuasa
dari seks.
Seperti dikutip dari Islamqa, hubungan intim suami-istri haram dilakukan
pada siang hari. Jika pasangan melakukannya di siang hari, ada kafarat
(denda) yang harus dijalani yakni memerdekakan seorang budak, jika tak
memungkinkan berpuasa dua bulan berturut-turut atau memberi makan 60
orang fakir miskin.
Sementara hubungan seksual suami-istri diperbolehkan dilakukan malam hari hingga awal fajar.
Beberapa tips agar aktivitas bercinta tetap berjalan lancar selama Ramadan:
1. Lakukan dengan niat ibadah
Melakukan hubungan seks pada malam hari saat Ramadhan justru berpahala,
karena termasuk ibadah. Karena itu, jangan terbebani dan lakukanlah
dengan hati senang dan ikhlas. Anda berdua akan lebih menikmatinya.
2. Atur waktu
Pintar-pintarlah mencari waktu yang tepat melepaskan hasrat karena waktu
yang relatif sempit selama Ramadan. Setelah berbuka di sore hari hingga
tarawih, Anda masih punya waktu beberapa jam hingga masuk waktu sahur.
Manfaatkan waktu ini untuk bermesraan dengan pasangan.
3. Lakukan seks kilat
Selama berpuasa, kita harus menjaga agar fisik tidak lemah di siang
hari. Apalagi jika kedua pasangan sama-sama bekerja. Jika selama ini
durasi seks bersama pasangan lebih lama, usahakan lakukan lebih cepat,
agar tenaga tak terkuras. Rasa malas karena harus mandi besar bisa
dikurangi dengan mandi air hangat agar tak kedinginan.
4. Saling mengerti
Anda dan pasangan harus memiliki pikiran yang selaras, tanpa ada
keinginan memaksakan kehendak atau menang sendiri. Bila salah satu dari
pasangan enggan, pasangan lainnya harus mengerti. Jika hubungan intim
suami-istri dilakukan dengan cinta, selain pahala, pasangan bisa
menghapuskan dosa-dosa.
Sumber: http://www.ibukitakartini.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar